Spread the love

Pusing Setelah Olahraga – Apakah Anda pernah mengalami sakit kepala atau merasa pusing setelah berolahraga? Meskipun terkadang bisa mengganggu dan mempengaruhi aktivitas, namun sebenarnya kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Mungkin saja pusing setelah olahraga merupakan indikasi dari kekurangan cairan dalam tubuh, yang disebut sebagai tanda dehidrasi. Untuk mengatasi pusing akibat dehidrasi, penting untuk segera mengonsumsi cukup air putih setelah beraktivitas fisik.

Adapun, selain dehidrasi, terdapat beberapa penyebab lain yang dapat menyebabkan rasa pusing setelah olahraga. Untuk informasi lebih lanjut, mari kita simak ulasan mengenai berbagai penyebab dan cara mengatasi pusing setelah olahraga di bawah ini!

Faktor Penyebab Pusing Setelah Olahraga & Solusinya

Umumnya, pusing setelah olahraga bukanlah gejala dari kondisi serius. Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan sensasi pusing setelah beraktivitas fisik.

1. Terpapar Sinar Matahari Terlalu Lama

Terpapar Sinar Matahari Terlalu Lama
Terpapar Sinar Matahari Terlalu Lama

Jika Anda melakukan olahraga di luar ruangan, mungkin penyebab sakit kepala atau pusing setelah beraktivitas fisik adalah akibat terlalu lama terpapar sinar matahari. Bahkan ketika tidak sedang berolahraga, paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan sakit kepala. Jika sudah terpapar lama, sebaiknya pindah ke tempat teduh, istirahat sejenak, dan gunakan handuk dingin yang lembab di dahi serta atas mata selama beberapa menit. Penggunaan kacamata hitam dan topi juga dapat membantu melindungi dari sinar matahari langsung.

2. Teknik Olahraga yang Tidak Tepat

Teknik Olahraga yang Tidak Tepat
Teknik Olahraga yang Tidak Tepat

Selain itu, pusing setelah berolahraga bisa disebabkan oleh penggunaan teknik olahraga yang tidak tepat. Kesalahan gerakan dapat menyebabkan tegangnya otot di leher dan bahu, yang pada akhirnya dapat menyebabkan sakit kepala. Jika Anda masih pemula, sebaiknya minta bantuan instruktur olahraga profesional untuk membimbing teknik olahraga dengan benar. Alternatifnya, Anda dapat menyaksikan tutorial di berbagai video YouTube. Pastikan juga untuk melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelah selesai.

3. Penurunan Aliran Oksigen ke Otak

Penurunan Aliran Oksigen ke Otak
Penurunan Aliran Oksigen ke Otak

Merasa kliyengan atau kepala pusing setelah berolahraga sering terjadi pada aktivitas fisik intens atau angkat beban. Ini biasanya disertai kesulitan bernapas atau sesak napas. Gejala tersebut sebenarnya merupakan tanda dari penurunan aliran oksigen ke otak.

Penggunaan tenaga yang berlebihan dapat membuat jantung bekerja keras, mengakibatkan berkurangnya suplai darah ke otak dan menyebabkan sakit kepala. Penting untuk diingat bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen selama berolahraga.

Selain itu, kondisi ini juga bisa dipengaruhi oleh teknik pernapasan yang tidak tepat. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan pola napas dengan kemampuan tubuh dan jenis olahraga yang dilakukan.

Contohnya, saat jogging di pagi hari, cocokkan pola napas dengan langkah kaki. Ambil napas melalui hidung setiap empat langkah, lalu hembuskan melalui mulut.

Jika merasa perlu, beristirahat sejenak dan atur pola napas selama beberapa menit. Tarik napas panjang dan hembuskan secara perlahan beberapa kali hingga pernapasan Anda kembali normal. Sebaiknya hindari olahraga berat jika belum terbiasa, karena paru-paru Anda mungkin belum beradaptasi sepenuhnya.

4. Penurunan Kadar Gula Darah

Salah satu penyebab pusing setelah olahraga dapat disebabkan oleh penurunan drastis kadar gula darah. Gejalanya biasanya termasuk gemetar, keringat dingin, atau rasa lemah. Kadar gula darah yang turun secara tiba-tiba bisa terjadi ketika Anda berolahraga dengan perut kosong.

Olahraga tanpa asupan makanan sebelumnya membuat tubuh kekurangan sumber energi utama, yaitu glukosa, yang dapat menyebabkan rasa pusing. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika setelah berolahraga tanpa makan terlebih dahulu, Anda merasakan pusing, bahkan hingga berkunang-kunang. Disarankan untuk menghindari konsumsi makanan berat, karena dapat menyebabkan ketidaknyamanan perut seperti kram, mual, atau muntah.

Cara mengatasi pusing setelah olahraga akibat penurunan gula darah adalah dengan mengonsumsi makanan tinggi protein dan karbohidrat setidaknya 2 jam sebelum berolahraga. Ini akan membantu menjaga energi tubuh dan memastikan kadar gula darah tetap stabil.

5. Tekanan Darah Rendah

Penyebab pusing setelah olahraga selanjutnya adalah tekanan darah rendah. Saat berolahraga, jantung bekerja lebih keras dan memompa lebih banyak darah, menyebabkan pembuluh darah melebar untuk menampung volume darah yang lebih besar.

Namun, setelah selesai berolahraga dan detak jantung kembali normal, pembuluh darah membutuhkan waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri. Akibatnya, Anda dapat mengalami penurunan tekanan darah yang membuat tubuh terasa lemas, pusing, dan sakit kepala.

Kondisi ini sebenarnya wajar dan dapat diatasi dengan istirahat sejenak. Anda juga dapat meninggikan kaki di atas posisi jantung sambil berbaring untuk meningkatkan aliran darah balik ke jantung. Selalu ingat untuk melakukan gerakan pendinginan setelah berolahraga guna membantu tubuh pulih secara perlahan.

6. Dehidrasi

Penyebab pusing setelah olahraga yang sering terjadi adalah dampak dari dehidrasi, kondisi di mana tubuh kekurangan cairan. Saat berolahraga, tubuh akan mengeluarkan lebih banyak keringat, menyebabkan hilangnya cairan dalam jumlah yang signifikan. Hal ini juga meningkatkan kebutuhan untuk mengonsumsi cairan yang memadai.

Jika asupan cairan tidak mencukupi, risiko dehidrasi meningkat, yang dapat menyebabkan gejala seperti pusing atau sakit kepala. Penting untuk diingat bahwa air memiliki peran penting dalam menjaga fungsi otak dan organ tubuh lainnya.