Spread the love

Manfaat Bersepeda – Bersepeda merupakan salah satu bentuk olahraga yang membantu menjaga kesehatan dengan cara yang praktis. Tidak heran jika kegiatan ini menjadi favorit di kalangan berbagai usia, dari anak-anak hingga dewasa. Bersepeda di pagi hari, khususnya, memberikan berbagai manfaat yang beragam.

Dr. Clare Safran-Norton, seorang Physical Therapist dari Harvard University, menyoroti bahwa terdapat manfaat bersepeda yang melampaui aspek kesehatan.

“Aktivitas yang mendorong interaksi sosial, menyenangkan, dan bersepeda dapat mengajakmu keluar sambil tetap melakukan aktivitas olahraga,” ungkap Dr. Clare Safran-Norton.

Kegiatan bersepeda yang memberikan kesenangan juga membawa sejumlah manfaat positif bagi kesehatan tubuh. Apa saja manfaat bersepeda tersebut? Mari kita lihat daftarnya berikut ini!

Manfaat Bersepeda untuk Tubuh

Kegiatan bersepeda, meskipun terlihat sederhana, memberikan sejumlah manfaat signifikan bagi tubuh. Berikut beberapa di antaranya.

1. Meningkatkan Kesehatan Persendian

Meningkatkan Kesehatan Persendian
Meningkatkan Kesehatan Persendian

Persendian merupakan titik pertemuan antara tulang-tulang dalam tubuh. Saat bersepeda dan duduk, beban tubuh tidak sepenuhnya ditempatkan pada sendi kaki, mengurangi stres yang diterima oleh sendi yang menopang berat badan.

Manfaat bersepeda di pagi hari merangsang pergerakan dalam persendian. “Bersepeda sangat baik untuk mereka yang memiliki riwayat masalah persendian atau mengalami nyeri karena penuaan,” kata Dr. Safran-Norton.

Bersepeda melibatkan berbagai persendian, termasuk persendian lutut. Otot paha juga ikut berperan sebagai tenaga untuk pergerakan sendi ini.

2. Mengurangi Tingkat Stres

Mengurangi Tingkat Stres

Salah satu manfaat bersepeda, baik untuk wanita maupun pria, adalah mengurangi tingkat stres. Stres seringkali menjadi tantangan bagi banyak orang, dapat disebabkan oleh aktivitas harian, masalah, atau berbagai kegiatan sehari-hari.

Saat bersepeda, tubuh akan menghasilkan hormon dopamin yang memiliki peran dalam meningkatkan perasaan bahagia selama bersepeda, serta mengurangi tingkat stres dan bahkan depresi.

3. Mengurangi Risiko Diabetes

Manfaat bersepeda di pagi hari dapat membantu mengurangi risiko diabetes, suatu kondisi yang menjadi perhatian serius dalam bidang kesehatan. Diabetes Tipe 2, yang semakin meningkat, seringkali terkait dengan kurangnya aktivitas fisik, menjadi faktor risiko utama untuk penyakit ini.

Penelitian di Finlandia menunjukkan bahwa bersepeda selama 30 menit setiap hari dapat mengurangi risiko diabetes hingga 40 persen.

4. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Jantung merupakan organ penting dalam tubuh manusia, bertanggung jawab memompa oksigen dan darah ke seluruh organ tubuh.

Manfaat bersepeda secara rutin ternyata mampu meningkatkan performa jantung, paru-paru, sirkulasi darah, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Bersepeda di pagi hari juga dapat memperkuat otot jantung serta menurunkan kadar lemak dalam darah. Menurut penelitian di Denmark, orang yang rajin bersepeda memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah, bahkan di usia tua.

Dengan hanya menghabiskan 30 menit, Anda dapat menjaga kesehatan organ vital ini.

5. Menjaga Kehidupan Sel dan Anti-Penuaan

Manfaat bersepeda tidak hanya terbatas pada organ-organ utama, tetapi juga dapat melibatkan tingkat sel dan pencegahan penuaan. Aktivitas fisik intens seperti bersepeda dapat meningkatkan kapasitas dan fungsi mitokondria, membantu Anda tetap awet muda.

Bahkan, survei terhadap peserta Tour de France menunjukkan bahwa usia mantan pesepeda rata-rata mencapai 81,5 tahun, melebihi rata-rata populasi umum yang hanya mencapai 73,4 tahun dengan selisih 17 persen.

6. Meningkatkan Koordinasi, Keseimbangan, dan Kekuatan

Bersepeda melibatkan pemeliharaan postur tubuh agar tetap tegak, hal ini berdampak positif pada peningkatan kekuatan, keseimbangan, dan koordinasi keseluruhan tubuh. Peningkatan keseimbangan dapat mengurangi risiko jatuh dan patah tulang.

Walau tidak langsung mengurangi risiko, manfaat bersepeda di pagi hari sangat baik bagi penderita osteoarthritis karena memberikan tekanan yang lebih ringan pada persendian.

7. Mengendalikan Berat Badan

Mengendalikan berat badan merupakan faktor penting untuk mengurangi risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas. Bersepeda di pagi hari efektif dalam membakar lemak tubuh, meningkatkan metabolisme, dan memperkuat massa otot.

Bagi mereka yang sedang menjalani program diet atau berupaya mengurangi berat badan, bersepeda adalah kegiatan yang mendukung program tersebut. Aktivitas kardiovaskular ini mampu membakar kalori berlebih dan sesuai dengan kebutuhan harian.

Kombinasi bersepeda secara rutin dan pola makan sehat dapat meningkatkan kinerja organ tubuh secara keseluruhan. Kalori berlebih dapat terbakar melalui kegiatan bersepeda.

Tips Aman Bersepeda

Walaupun bersepeda merupakan olahraga yang mudah dilakukan, tetapi beberapa hal perlu diperhatikan demi keamanan. Berikut adalah tipsnya:

  • Gunakan pakaian khusus bersepeda dan hindari pakaian longgar yang dapat tersangkut pada rantai sepeda.
  • Pakailah pelindung kepala, siku, dan lutut untuk meminimalkan risiko luka dan cedera saat terjatuh.
  • Periksa kondisi sepeda sebelum digunakan, termasuk ban, rem, jok, setang, dan komponen lainnya.
  • Patuhi peraturan lalu lintas dan selalu perhatikan kendaraan di sekitar Anda.
  • Ahindari bersepeda ketika tingkat polusi udara tinggi.
  • Gunakan tabir surya, kacamata hitam, dan topi saat bersepeda dalam durasi yang lama terutama pada siang hari.
  • Nyalakan lampu sepeda jika bersepeda pada malam hari.

Manfaat bersepeda bagi tubuh sangat beragam, dengan fakta bahwa bersepeda selama 30 menit setiap hari dapat membakar hampir 5 kilogram lemak secara teratur. Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ini harus sejalan dengan gaya hidup sehat, termasuk istirahat yang cukup, konsumsi makanan sehat, dan pemenuhan kebutuhan cairan.

Air minum memegang peran penting dalam menjaga tubuh agar tidak kekurangan cairan. Ini karena tubuh memerlukan cairan untuk mendukung fungsi organ seperti jantung, lambung, paru-paru, otak, dan lainnya.